Bakti Sosial Terpadu (BST) Guna Dorong Swadaya Masyarakat.
www.kodim0803.tni-ad.mil.id, Madiun – Pemkab. Madiun selama 2 hari berturut-turut, Rabu 7 s.d Kamis 8 September 2016 melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Kwangsen Kec. Jiwan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Madiun yang dihadiri pula oleh Wabup, anggota DPRD, anggota Forkompimda, Sekda, Kepala SKPD, Dirt. BUMD dan TP PKK Kab. Madiun, Kodim 0803/Madiun, Polres, TNI AU, serta warga masyarakat Desa Kwangsen. Sebagaimana biasa dilaksanakan di Desa-Desa sebelumnya, pada kegiatan BST putaran ke-144 ini melaksanakan kegiatan olahraga bersama, sarasehan bersama masyarakat, kunjungan ke keluarga kurang mampu dan sedang sakit, kerja bakti pengaspalaan jalan, pasar murah, pelayanan kesehatan, pelayanan pajak kendaraan bermotor, pelayanan administrasi (KTP, KK, Akte Kelahiran, SIUP, TDP, TDG, SKCK, SIM, dll), konsultasi pertanahan, pemeriksaan kesehatan ternak, Posyandu, pelatihan memasak, keterampilan keluarga, dll.
Pada kesempatan ini Bupati Madiun H. Muhtaarom, S.Sos juga menyerahkan bantuan yang telah disiapkan antara lain, bantuan perawatan tempat ibadah, bantuan alat sekolah, bantuan Sembako untuk warga kurang mampu, kursi roda untuk penyandang cacat & penyerahkan sertifikat tanah. Tidak hanya itu pada saat sarasehaan Bupati Madiun juga menyetujui berbagai usul/permintaan masyarakat yang diajukan pada saat sarasehan. Usulan yang disetujui diantaranya permintaan 25 drum aspal, 2 unit traficount, pembuatan tanggul penahan tebing sungai sepanjang 100 M, bibit tanaman kelengkeng dan rambutan masing-masing 100 batang, handsprayer, pelatihan pembuatan pupuk, penyambungan meter lampu jalan, wireless untuk jamaah yasin, pengeras suara TOA, Alat Peraga Edukatif (APE) dalam dan luar untuk BKB dan PAUD. Bantuann modal usaha untuk 20 UMKM, bantuan pelatihan dan mesin jahit dan bantuan bola volley, bola sepak & meja tenis meja.
Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos mengatakan bahwa kegiatan Bakti Sosial Terpadu (BST) yang dilaksanakan Pemkab. Madiun sejak tahun 2000 bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong, guyub rukun dan juga memotovasi masyarakat untuk berswadaya dalam melaksanakan pembangunan. Menurut Bupati H. Muhtaom, S.Sos masyarakat tidak boleh lagi berfikir serba pemerintah dalam melaksanakan pembangunan Desanya. Untuk meningkatkan pendapatan asli Desa, Pemeritah Desa dihimbau untuk membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sedangkan untuk mempercepat pembangunan Desa hendaknya Pemerintah Desa membuat pemetakan kondisi masyarakat sesuai kriteria yaitu masyarakat miskin, hampir miskin dan sangat miskin. Pemetakan ini penting untuk membuat rumusan program pengentasan kemiskinan dan bantuan program yang diberikan bisa tepat sasaran, tandasnya.
Dikatakan pula, bahwa saat ini petani sedang berada pada MK-2, untuk itu petani harus benar-benar waspada karena biasanya banyak sekali penyakit/hama tanaman. Gapoktan, Kelompok Tani dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) harus aktif turun ke lapangan untuk mengawal petani kita. Pada musim seperti sekarang ini masyarakat juga dihimbau untuk selalu waspada terhadap kemungkinan serangan nyamuk demam berdarah dan juga penyakit diare. Apabila ada anggota keluarga kita yang sakit panas sampai beberapa saat belum juga turun hendaknya segera dibawa ke dokter atau Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan. Jangan sampai terlambat untuk mendapatkan pertolongan karena bisa berakibat fatal dan bahkan bisa menyebabkan kematian kalau saja terlambat mendapatkan pertolongan.
Terkait dengan gangguan Kamtibmas, Bupati H. Muhtarom, S.Sos mengingatkan agar kalau ada warga baru, baik itu asli warga setempat yang lama pergi ataupun warga asing hendaknya segera melapor. Jangan sampai warga baru itu membawa dampak kurang baik kepada lingkungan kita yang berdampak pada gangguan keamanan lingkungan. Demikian juga pada saat kita berkendara di jalan raya. Hendaknya kita selalu hati-hati karena saat ini jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya sangat padat. Lebih baik mengalah demi keselamatan. Gunakan helm guna keselamatan bagi pengendara roda dua dan pasang sabuk pengaman saat mengendari kendaraan roda empat. Terkait dengan keamanan lingkungan tidak salah kalau masyarakat mengaktifkaan kembali Poskamling.
Bupati Madiun juga mengingatkan tentang bahaya Narkoba. Diharapkan kepada semua saja untuk menjauhi Narkoba, jangan sampai kita mencoba-coba atau bahkan mengkonsumsinya. Karena kalau sampai kecanduan akan maka kita tidak akan bisa berfikir dengan baik. Dan masa depannya pasti akan hancur. (Team MC Kodim 0803/Madiun).