Bupati Madiun Pimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2016
www.kodim0803.tni-ad.mil.id – Sabtu, 22 Oktober 2016 Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos berkenan memimpin Apel dalam rangka peringatan Hari santri Nasional Tingkat Kab. Madiun bertempat di Alun-Alun Kab. Madiun Mejayan. Hadir pada kesempatan tersebut Wabup Madiun, Ketua DPRD, Wakil Forpimda, SKPD Kab. Madiun, Camat, Ketua PC NU, PD. Muhammadiyah, FKUB, Pengasuh Pondok Pesantren, Muslimat, Fatayat, GP Ansor, Banser, IPPNU, pemuda, pelajar dan santri.
Bupati Madiun dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa santri merupakan aset bangsa yang sangat dibutuhkan saat ini. Sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki dedikasi tinggi untuk menjawab tantangan global. Pondok pesantren merupakan perpaduan antara penguasaan dasar pembentukan moral spiritual dan kemampuan ketrampilan aplikatif yang berjalan secara berkesinambungan dan mampu menghasilkan generasi muda yang handal dalam penguasaan Ilmu keagamaan dan mampu menyelaraskan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diharapkan Ponpes di Kab. Madiun tidak hanya meningkatkan kuantitas jumlah santri tetapi juga harus meningkatkan kualitasnya. Kalau dulu para kiyai berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan, maka saat ini para santri harus berjuan keras untuk mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan pembangunan.
Bupati Madiun juga berpesan agar generasi muda kita tidak terjebak dengan hal-hal yang dapat merugikan seperti adanya perbuatan anarkis, terorisme, dan juga Narkoba. Semuanya itu kalau sampai merasuki generasi muda kita, maka kita akan hancur. Bukan hanya dirinya sendiri tetapi juga negara kita. Perilaku anarkis, teroris dan juga mengkonsumsi Narkoba merupakan skenario negara asing yang berupaya untuk menghancurkan negara kita yang dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Mereka yang ingin mneguasai negara kita tidak ingin melihat orang Indonesia menjadi pintar dan bisa berfikir dengan baik sehingga dapat dengan mudah untuk dibodohi. Dan kalau itu terjadi maka neraga kita akan mudah dikuasai negara asing. Demikian halnya dengan adanya faham radikalisme. Santri tidak boleh terjebak dengan faham itu. Santri harus jadi garda terdepat untuk menanggulangi faham radikalisme masuk di negara kita.
Pada kesempatan Apel tersebut ketua Ansor Kab. Madiun bekenan membacakan Ikrar Santri yang diikuti oleh seluruh peserta Apel, sedangkan sekretaris PC NU Kab. Madiun Gus Mabrur membacakan Resolusi Jihad dan ketua PC NU Kab. Madiun Gus Mizan membacakan amanat PB NU dalam menyambut Hari Santri Nasional tahun 2016. (mc 0803/Madiun)