Danramil 0803/01 Berikan Pembinaan Wasbang Bela Negara Kepada Ibu – Ibu PKK
Madiun, Bela negara merupakan kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam menerapkan kehidupan bela negara bisa di mulai dari kehidupan keluarga, yaitu keluarga sejahtera yang selalu bercirikan ketahanan keluarga yang tinggi. Ketahanan keluarga yang dimaksud adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil dan psikis guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir maupun kebahagiaan batin.
Bertempat di aula Kec. Manguharjo Jl. Gajah Mada Kota Madiun Danramil 0803/01 Taman Kapten Inf Waluyo mewakili Dandim 0803/Madiun memberikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dalam acara yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kota Madiun dengan tema “Peran Perempuan dalam meningkatkan keluarga melalui pembinaan wawasan kebangsaan dan pendidikan kesadaran bela negara” dan dihadiri oleh sekitar 150 orang ibu-ibu anggota PKK se – Kota madiun. Rabu (11/04)
Walikota Madiun H. Sugeng Rismianto, S.Pd saat membuka acara menyampaikan, “kita sadari peran perempuan mulai dari tingkat keluarga sampai tingkat pemerintah dari sejak jaman kemerdekaan banyak mempunyai peran melahirkan pejuang/ Pahlawan perempuan, oleh karena itu peran perempuan dalam meningkatkan rasa bela negara sangat penting, dimulai dari meningkatkan ketahanan keluarga,”
“Kaum perempuan memiliki peran penting untuk menanamkan wawasan nilai kebangsaan, cinta tanah air (nasionalisme), rasa kebersamaan dan mutualisme kepada anak bangsa yang akan melanjutkan jalannya pembangunan Indonesia di masa depan dengan memberitakan pembinaan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dari rumah/ keluarga sehingga generasi muda tertanam untuk membangun dan memperkokoh bangsa indonesia,” jelas Walikota.
Danramil 0803/01 Taman Kapten Inf Waluyo sebagai nara sumber menyampaikan,” Peran perempuan untuk selalu mendidik anak dan memberikan kasih sayang kepada keluarganya sehingga generasi muda dapat mempunyai jiwa yg kokoh, berjiwa besar untuk membela negara, dengan keterlibatan kaum perempuan dalam melaksanakan tugasnya sebagai warga negara Indonesia bukan berarti melakukan kegiatan fisik ataupun ikut ke medan perang. Namun yang dimaksud bela negara yakni sikap keibuannya yang selalu memberikan kasih sayang terhadap keluarga sehingga dapat mendidik putra-putrinya agar senantiasa dalam koridor hal-hal positif,”
“Bukti sejarah perjuangan pergerakan wanita Indonesia dan kontribusi perempuan dalam melawan penjajah. Seperti pada masa penjajahan Belanda, pahlawan perempuan seperti Cut Nyak Dien, Nyi Ageng Serang yang berperan sebagai penasehat militer Perang Diponegoro, Cut Meutia, dan Christina Martha Tiahahu turut berjuang dalam perang fisik di masing-masing daerahnya. Kami mengharapkan untuk Ibu-Ibu PKK agar mendidik putra-putri/generasi muda agar Cinta tanah air, ujaran kebencian dan anti hoax karena dapat mempecah belah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia,” pungkas Danramil
Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Kota Madiun, OPD Kota Madiun, Ketua dan Pengurus PKK Kota Madiun dan Ibu-Ibu PKK Se – Kota Madiun. (mc0803)