Bupati Madiun Sampaikan Program Pemerintah Dalam Pelaksanaan Panen & Sarasehan Tasyakuran

March 17, 2017 | mc0803

Madiun – Kamis, 16 Maret 2017 dilaksanakan sarasehan bersama masyarakat di Ds. Palur, Kec. Kebonsari, Bupati Madiun  H. Muhtarom, S.Sos, dengan didampingi Forkopimda Kab. Madiun, Wakil Bupati Madiun, Pimpinan Cabang BNI Kab. Madiun, Kadin Ketahanan Pangan Kab. Madiun , Kepala Pimpinan Perangkat Daerah Kab. Madiun, Kepala Bulog Sub Divre wilayah Madiun, Muspika Kec. Kebonsari, petugas penyuluh pertanian dan perikanan, Kades Palur beserta perangkat, Ketua Gapoktan Kab. Madiun, komunitas sistem tanam sebar Kab. Madiun sampaikan program-program pemerintah tentang pertanian yang diantaranya :

·         AUTP (asuransi Usaha Tani Padi)

yaitu sebuah asuransi untuk mengatasi gagal panen/puso dengan premi Rp. 180.000,-  subsidi pemerintah Rp. 144.000,- petani cukup bayar Rp. 36.000,- kalau terjadi bencana sampai puso dapat asuransi sebesar Rp. 6.000.000,-

·         Program Kartu Tani

Yaitu pembelian atau penebusan bersubsidi untuk para petani harus menggunakan Kartu Tani di Kab. Madiun pada tahun 2017 untuk pupuk mendapat 4000 Kartu Tani. Kartu Tani ini sementara berfungsi sebagai alat transaksi untuk membeli pupuk bersubsidi berdasarkan kuota (usulan RDKK)

·         Kemitraan/kerjasama antara pemerintah pusat/daerah dengan Tentara nasional Indonesia (TNI) dalam pengawalan/pendampingan meningkatkan program produktivitas tanaman pangan khususnya PJLI (Padi, jagung dan kedelai)

·         Di samping itu pemerintah daerah/pusat tidak hanya mendukung dalam peningkatan produksi dan produktivitas, tetapi juga mendukung dalam pemasaran hasil yang diwujudkan melalui kerjasama (MOU) dengan Bulog Sub Divre  wilayah Madiun, TNI (Kodim 0803/Madiun) dan Pemerintah Kab. Madiun dengan kegiatan Serapan Gabah Petani (Sergap)

·         Dan Untuk mengatasi anjloknya harga gabah karena kualitas yang rendah, pada tahun 2017 ini pemerintah melalui Bulog melaksanakan pembelian gabah di luar kualitas dengan kisaran harga :

1.       Gabah kering giling kadar air maks 14% harga Rp. 4.600,- /kg

2.       Gabah Kering Simpan kadar air maks 18% harga Rp. 4.150,-/kg

3.       Gabah Kering Panen kadar aair maks 15% harga Rp. 3.750,-/kg

4.       Gabah diluar kualitas kadar air maks 30% harga Rp. 3.700,-/kg

Dalam Penyampaiannya H. Muhtarom, S.Sos  dalam upaya peningkatan produktivitas tanaman padi dapat dilakukan antara lain melalui penerapan teknologi budidaya padi, perbaikan dan pengembangan sarana produksi seperti Benih unnggul, penggunaan pupuk dan obat-obatan secara terkendali , penambahan bahan organik tanah melalui penggunaan puppuk organik dan penerapan teknologi pasca panen dengan menggunakan alat mesin panen padi (Combine Harvester).

Mengakhiri acara sarasehan panen raya bersama masyarakat, Bupati mengajak masyarakat petani khususnya agar bersama-sama selalu berupaya membangun masa depan yang lebih sejahtera melalui kerja keras dan keuletan. (mc0803)