Bangun Komunikasi Sosial Melalui Sarasehan
Madiun – Komunikasi sosial merupakan sarana berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa. Melalui komunikasi sosial dapat dijadikan sebagai media sosialisasi tentang fungsi dan peran TNI AD, sehingga dapat memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat. Desa Klangon Kec. Saradan Kab. Madiun kali ini yang mendapat giliran disambangi Forkopimda Kab. Madiun untuk sarasehan dengan warga masyarakat dalam rangka Bakti Sosial Terpadu (BST). Selasa (8/8/2017).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Madiun, Danrem 081/DSJ, Bakorwil Kab. Madiun, Ketua DPRD Kab. Madiun, Dandim 0803/Madiun, Kapolres Madiun, Kajari Kab. Madiun, Sekda Kab. Madiun dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha, S.E menyampaikan tentang keamanan dan kebangsaan.
“Bahwa pemerintahan kita telah menyampaikan 9 Nawa Cita agar selalu diperkuat. Jangan sampai pancasila yang sebagai dasar negara kita hilang dari jiwa kita, karena Indonesia merupakan negara yang majemuk, yang berbeda-beda suku ras dan agama, jangan sampai kita terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memperpecah persatuan kita,” tuturnya.
“Diharapkan masyarakat selalu ikut serta menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran, karena hutan kita semakin lama semakin berkurang dan selalu menjaga sumber daya makanan kita dan jaga jangan sampai berkurang”.
“Melaporkan kepada Babinsa apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan menghidupkan Pos Kamling untuk menjaga keamanan lingkungan masing-masing,” pungkasnya.
Bupati Madiun H. Mutarom S. Sos dalam sarasehan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Desa Klangon atas terlaksanakan kegiatan sarasehan dalam rangka BST.
“Kepada masyarakat terutama tepian hutan karena dengan hasil porang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Kepada Kepala Desa untuk selalu berhati-hati dalam mengelola anggaran Desa, agar tidak bermasalah dengan hukum,” tuturnya.
“Perlu diketahui bahwa tanaman porang selain diolah menjadi makanan, tanaman ini juga diekspor ke negara Jepang sebagai tanaman yang digunakan untuk obat, kosmetik, lapisan pembuatan kapsul, kripik dll”.
“Kemudian dari sisi kesehatan Bupati menyampaikan karena ini musim kemarau agar berhati-hati dalam menjaga kesehatan karena musim kemarau banyak orang terkena penyakit ISPA, kemudian harus hati-hati dengan penyakit diare, agar segera dibawa ke klinik terdekat,” imbuhnya.
Sarasehan diadakan bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat dan dilanjutkan dengan kegiatan BST pada esok harinya, yang merupakan program unggulan Pemerintah Kab. Madiun. (mc0803).