Pencarian Korban Hilang Terseret Arus Banjir oleh Petugas Gabungan.

March 16, 2025 | mc0803


MADIUN – Tim gabungan dari berbagai instansi melakukan pencarian intensif terhadap seorang lansia bernama Wahyudiono (66) yang hilang terseret arus banjir di Desa Dagangan RT.01 RW.01, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Pencarian yang dimulai sejak Sabtu (15/3) ini melibatkan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, TNI dari Kodim 0803/Madiun, Kepolisian Resort Madiun, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan sejumlah relawan dari berbagai elemen masyarakat. Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi menyebabkan meluapnya Waduk Dawuhan ini membawa dampak besar. Selain merendam ratusan rumah, aliran air yang deras menyebabkan satu rumah di Desa/Kecamatan Dagangan ambruk.

Wahyudiono dilaporkan hilang pada Sabtu malam, saat kejadian, Wahyudiono, 76, sedang menunaikan salat di dalam rumahnya.
Namun, derasnya air yang menghantam bangunan membuat rumah tersebut roboh dan korban diduga terseret arus sungai. Dilaporkan ketinggian air akibat banjir mencapai 60-70 cm, menyebabkan akses jalan terputus dan kendaraan tidak bisa melintas. Sejumlah warga dievakuasi ke tempat lebih aman, terutama lansia dan anak-anak. Warga yang panik berusaha menyelamatkan barang berharga, terutama elektronik dan dokumen penting.

“Kami telah mengerahkan ratusan personel gabungan untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra. Ia menambahkan bahwa pencarian dilakukan dengan membentuk 4 tim yakni, tim 1 Fokus bagian di sekitar reruntuhan, tim 2 bagian Vertical rescue, tim 3 bagian Titik cek point tertentu dan tim 4 fokus melakukan penyisiran. Penggunaan perahu karet di beberapa lokasi dengan kedalaman air yang cukup signifikan juga dilakukan. Tim juga telah membagi area pencarian menjadi beberapa sektor untuk memaksimalkan efektivitas operasi. “Koordinasi antar instansi berjalan dengan baik, kami berharap korban dapat segera ditemukan,” tambahnya.

Hingga saat ini pencarian, tim gabungan masih menghadapi sejumlah kendala seperti tingginya debit air, arus yang masih cukup deras, serta kondisi medan yang berlumpur dan dipenuhi dengan material banjir seperti batang pohon dan sampah. Komandan Kodim 0803/Madiun, Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk membersihkan tumpukan material di beberapa titik yang diduga menjadi lokasi tersangkutnya korban. “Kami berharap operasi pencarian ini dapat menemukan Pak Wahyudiono dalam kondisi apapun untuk memberikan kepastian kepada keluarga,” jelasnya.

Dandim juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat prakiraan cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah Madiun dan sekitarnya. “Kami himbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan demi mencegah adanya dampak yang lebih besar”, tandasnya.