Dandim : Suran Agung Berjalan Aman Tanpa Insiden
Madiun – Ribuan pendekar pencak silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda menghadiri tradisi “Suran Agung” yang digelar di Padepokan Kota Madiun, Minggu (8/10). Tradisi digelar di lapangan Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, tidak jauh dari pusat Padepokan.
Dari pantauan di lapangan, hingga pukul 14.00 WIB kegiatan telah berakhir, seluruh jalanan di Kota Madiun dan Kabupaten Madiun menjadi lenggang.
“Wah, tahun ini tidak ada arak-arakan motor, seperti 1 Suro lalu juga tidak ada, kesannya kurang seru dan tidak ramai.” ujar sejumlah warga menunggu di pinggir jalan.
Ketua Umum PSHW Tunas Muda Agus Wiyono Santoso berpesan, “agar jangan membuat kerusakan di muka bumi dan di lautan. Berbuat kerusakan yang dimaksud adalah berbuat kerusakan terhadap negara, saling menjaga kerukunan dengan sesama perguruan dan masyarakat.” tandasnya.
Dalam tradisi ini juga digelar atraksi pencak silat dari para pendekar PSHW Tunas Muda. Hadir dalam Suran Agung kali ini, diantaranya Kepala Bakorwil I Madiun Gatot Sunarto, Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto, Ketua DPRD Kabupaten Madiun Djoko Setijono, Wakil Bupati Madiun Iswanto, Sekda Kota Madiun H. Maidi dan undangan lainnya.
“Sesuai kesepakatan dalam tahun ini tidak ada konvoi roda dua (motor). Jika ada motor mengiringi rombongan roda empat ke atas.” jelas Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar Budi.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasetya, “keberhasilan Pengamanan Suro tidak terlepas keberhasilan semua pihak termasuk dari TNI. Kami bersama jajaran TNI bersinergi dalam mengingatkan pihak perguruan silat untuk menciptakan suasana damai.” tandasnya.
Begitu juga disampaikan Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, “kekompakan hingga sinergi bagus, maka tidak ada lagi kesan anarkis dalam kegiatan Suro. Hasil ini segera dievaluasi kepada pimpinan masing-masing jajaran, seluruh kegiatan berjalan aman dan tanpa insiden.” ujarnya. (ags/ri)