Pemkab Madiun Gelar Bhakti Sosial Terpadu

November 16, 2016 | mc0803

bstwww.kodim0803.tni-ad.mil.id – Selasa 15 Nopember 2016 digelar Bhakti Sosial Terpadu (BST), BST kali ini diadakan di daerah terpencil tepatnya di Desa Kuncen, Kec. Mejayan, daerah tersebut merupakan daerah destinasi wisata religi. BST dipimpin langsung oleh Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkab Madiun, diantaranya Wabup serta DPRD, Forpimda, Sekda, Kepala SKPD dan TP PKK Kab. Madiun, Muspika Kec. Mejayan, Kepala Desa se Kec. Mejayan serta warga masyarakat Desa Kuncen.

Rangkaian BST di Desa Kuncen meliputi sarasehan, kunjungan ke warga kurang mampu dan sedang sakit, Karya Bhakti, pelayanan administrasi, pelayanan kesehatan, donor darah, pasar murah, pelayanan kesehatan & inseminasi buatan (IB) ternak, Posyandu dan kegiatan 10 program pokok PKK. Pada kesempatan sarasehan Bupati Madiun menyerahkan berbagai bantuan kepada warga masyarakat Desa Kuncen dan siswa-siswi SD, MI, SMP dan MTS.

Bupati Madiun menghimbau kalau terjadi putting beliung segera keluar rumah agar aman dan untuk para petani pada musim seperti ini juga banyak penyakit tanaman, diharapkan kepada para kelompok tani, Gapoktan, Mantri Pertanian selalu aktif mengadakan peninjauan ke pertanian. tandasnya.

Lebih lanjut Bupati mengingatkan kepada masyarakat agar selau hati-hati di jalan dalam berkendara, harus menggunakan helm klik, taati aturan lalu lintas, karena perlu diketahui bahwa suplai sepeda motor Eks Karesidenan Madiun setiap bulannya kurang lebih 1500 motor. Karena banyaknya suplai tersebut diharapkan selalu hati-hati dijalan untuk menghindari kecelakaan.

Terkait dengan keamanan Bupati Madiun menghimbau kepada masyarakat apabila ada warga baru harus segera diidentifikasi baik baru datang maupun baru sama sekali, jangan sampe kita kecolongan, apabila ada warga yang bertingkah aneh-aneh, ataupun ajaran aneh dan menyimpang dari kebiasaan harus segera dilaporkan. tuturnya.

Bupati menekankan akan bahayanya masalah Narkoba, karena di seluruh Indonesia tiap harinya ada 100 orang meninggal gara-gara Narkoba,  karena Indonesia sudah darurat narkoba, Bupati Madiun berharap jangan sampai pemuda-pemuda terjebak ke dalam jurang Narkoba dari mencoba-coba, kemudian kecanduan dan akhirnya sampai jadi pengedar. Narkoba sangat berbahaya karena bisa menghilangkan masa depan kita. pungkasnya (mc0803)