Dandim Hadiri Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kota Madiun

Madiun – Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi, S.Sos., menghadiri Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) oleh Wali Kota Madiun, Maidi di Rumah Dinas (Rumdin) Madiun, Senin (14/11/2022). 34 orang tim yang diketuai Asisten 1 Pemkot Madiun, Agung Sulistya Wardani tersebut, terdiri dari sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perbankan, dan nonperbankan.

Wali Kota Madiun, Maidi menyebut keberadaan tim ini penting dan perlu untuk membantu masyarakat khususnya dalam hal akses keuangan. Wali kota tak ingin masyarakat terjebak urusan kredit dengan rentenir. Karenanya, tim akan banyak turun ke bawah guna memberikan wawasan hingga langkah pencegahan. Tidak hanya masyarakat secara umum, namun juga pelajar juga akan menjadi sasaran pembinaan. Hal itu dimaksudkan sebagai langkah pencegahan serta memberikan wawasan kepada anak secara dini.
“Jangan menunggu arahan. Tim segera menyusun program untuk dilaksanakan,” kata wali kota.
Keberadaan tim tersebut juga mendapat apresiasi dan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tim diharap dapat membantu masyarakat dalam berbagai urusan dan permasalahan akses di lapangan. Seperti diketahui selain rentenir keliling juga mengemuka pinjaman online kini. Hal-hal negatif terkait pinjaman seperti itu tentunya perlu dipahami masyarakat. Karenanya, Tim harus banyak turun melakukan pendampingan kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada OJK Kediri, tentu saja arahan dan bimbingan selalu kami harapkan demi optimalnya tim ini,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut wali kota juga menyampaikan sejumlah capaian Kota Madiun. Salah satunya terkait capaian perekonomian. Kota Madiun tentu cukup berhasil mendongkrak perekonomian saat jeblok kala puncak pandemi lalu. Ekonomi Kota Madiun melejit dari minus 3,39 menjadi 4,73 persen. Hal itu tidak lepas dari peran berbagai upaya.
“Upaya ini jangan sampai berhenti. Harus terus kita gelorakan. Kita tetap harus stop covid dan gas ekonomi serta tekan inflasi,” pungkasnya.